Sabtu, 28 Februari 2015

Aku Bella Tapi Kau Bukan Edward

Issabella Swan, kau tau? Seorang wanita bodoh yang begitu mencintai seorang Edward Cullen, dan kau bahkan tak bisa menyebutnya dengan kata "Orang", ya dia seorang Vampire yang sangat tampan. Dan sejauh yang aku tau, bukan karena tampan Bella jadi begitu mencintainya, it's just because she love him unconditionally. Dan beruntung bagi Bella, Edward jauh lebih mencintainya dari apapun.

And that's why aku sangat iri pada Bella, bukan iri karena Edward begitu tampan, hanya saja tak ada laki-laki yang bisa benar-benar mencintai dan menghargai wanitanya di dunia nyata, setidaknya itu yang aku tahu selama ini.

Kau tau, saat aku melihat Bella aku seolah melihat diriku sendiri bukan karena kecantikannya, tapi karena kebodohannya bisa mencintai seorang pria dengan begitu bodohnya. Tapi sayangnya kau sedikitpun tak seperti Edward. Kau bahkan tak pernah benar-benar mencintaiku bukan?

Dan kemudian aku teringat ketika Edward meninggalkan Bella, bisakah kau merasakan sakitnya? Bisakah kau lihat betapa dia seperti orang gila? Dan kau bahkan tak pernah tau betapa gilanya aku.

Tapi sayang bagiku, kau sama sekali tidak pergi untuk kebaikanku, kau pergi hanya karena keadaan yang kau rusak sesukamu. Kata cintamu tak pernah sungguh dari hatimu.

Dan ya sama seperti Edward kau pun kembali, tapi sama sekali tak seperti dia yang untuk memperbaiki, kau cuma ingin tau jika aku tidak mati.

Ku kira kau sama sepertinya, aku bahkan percaya untuk sekian kalinya. Tapi nyatanya aku hanya orang bodoh di matamu. Dan untuk sekian kalinya semua berakhir sama saja.

Aku tak lagi berharap kau seperti Edward, dan untuk kesekian kalinya kau coba untuk memperbaiki. Tapi tidak kali ini, tak ada lagi yang bisa ku percaya, semua kesempatan hanya kau buang dengan tertawa. Dan mungkin kau puas membuat aku gila.

Apa kau sedang tertawa sekarang? Apa kau bahagia? Apa kau baik-baik saja? Kau tau, aku sangat mencintaimu, dan kebencianku lebih dari sangat untukmu.

Aku sudah terlalu lelah sekarang, jangan kembali lagi kalo cuma buat mengulangi rasa perih, kau memang tak pernah merasakannya, aku tau itu. Kau sama sekali bukan Edward.

Tidak Kali Ini

Aku mengerti kau lelah
Lelah mencari kebohongan baru
Aku lebih mengerti dirimu
Aku hanya berharap kau lebih baik dari itu
Semua tak akan lagi baik-baik saja
Tak akan lagi kali ini

Senyumku telah hilang dari hidupku
Kau tau itu karenamu
Kau mengacaukan hidupku
Aku tidak baik-baik saja

Kau bahkan tak pernah terluka
Hanya aku yang akan binasa
Kau bahkan lebih dari bahagia
Dan aku tlah mati karenanya

Bukankah kau lebih tau apa yang ku mau
Aku hanya inginkan dirimu
Dan kau bahkan tak pernah benar-benar untukku

Kini aku tlah lelah
Tak ada lagi harapan untukmu
Kau tlah mati di hidupku
Meski aku tak akan pernah bisa berhenti mengingatmu

Kembalimu tak lagi bisa merubah yang tlah lalu
Kasihmu tak pernah benar-benar untukku
Aku merelakanmu bukan karena aku mau
Karena ku tau, semua tak akan pernah baik-baik saja
Tidak kali ini

Tuhan Mendengar

Ingatkah kau kasih
Aku yang kau sia-siakan itu
Aku yang dengan bodohnya menyayangimu
Aku yang slalu percaya kata-kata busukmu

Ingatkah kau kasih
Kata yang slalu kau ucapkan itu
Kata bodoh yang ku percaya itu
Aku tau kau tak pernah lupa

Apa kau bahagia?
Aku bahkan mampu membayangkan senyummu bersamanya
Aku tau bukan salahnya
Hanya salahku percayaimu

Sakit,
Apa pernah berfikir tentang kata itu?
Apa pernah tau tentang rasa itu?
Kenapa harus kau menarikku ke duniamu

Aku bukan mereka
Yang mampu tertawa saat kau bahagia
Akan lebih indah jika kau mati saja
Akan lebih sempurna jika kau menderita

Aku menyayangimu dengan seluruh hatiku
Aku akan membencimu selama hidupku
Aku tahu Tuhan menghitung tiap tetes air mataku
Dan slalu mengutuk tiap langkahmu

Janjimu slalu ku ingat sebagai hutangmu
Meski sampai habis waktuku
Aku tahu Tuhan mendengar permintaanku
Sampai do'aku mampu membunuhmu
Aku tak akan pernah memaafkanmu.

Tak Bernyawa

Berhentilah!
Aku takut mendengarnya
Ada yang salah,
Aku tau ada yang salah dari kata maafmu
Seolah kau kan pergi
Kau kan pergi jauh bukan?
Kau meninggalkanku
Kau kan meninggalkanku sendiri bukan ,,?
Dan lagi,
Dan kau tak akan pernah kembali,
Apa ini yang terakhir dan untuk slamanya?
Aku takut,
Apa yang harus ku lakukan?
Tak ada,
Kau benar-benar pergi,
Untuk selamanya?
Bagaimana aku bisa hidup?
Bagaimana aku harus melangkah?
Terasa gelap,
Meski dengan matahari itu,
Bagaimana aku bisa melihat tanpa cahaya darimu?
Aku mati,
Aku tlah mati ,
Tanpa kasihmu,
Tanpa dirimu,
Aku hanya seonggok manusia tak bernyawa

Permintaan

Aku tak apa,
Aku bisa
Aku bahkan masih bisa menghirup udara yang memuakkan ini
Tapi aku tak pernah tau apa itu berarti aku masih hidup
Yang ku tahu bahkan pelangi pun seolah tak berwarna
Jalan yang ku pijak pun seolah gelap tak berarah
Entah kenapa Tuhan tak mengabulkan doa ku
Entah apa salah ku
Tapi sungguh aku tak pernah ragu akan kuasa-Nya
Ku yakin mimpi indah yang nyata itu ada
Mungkin bukan ini saat nya,
Tapi kenapa Tuhan membiarkanku terus menerus terperosok di lubang yang sama?
Kini, siapa lagi yang akan membangunkanku dari mimpi burukku?
Aku lelah, aku bosan dengan mimpi indah,
Aku ingin kenyataan yang indah
Jika memang ada bahagia itu untukku,
Kenapa Engkau tak segera memberikannya padaku Tuhan?

Selamat Tinggal Yang Seusungguhnya

Apa kini kau benar-benar pergi?
Iya, akupun lupa,
Kau bahkan memang tak pernah benar-benar kembali
Aku begitu bodoh bukan?
Selalu saja tertipu dengan harapan semu
Mimpiku hanyalah sebuah mimpi,
Bagaimana mungkin bisa menjadi nyata?
Kau bahkan tak pernah benar-benar ada dalam hidupku
Kau memanggilku hanya untuk menghancurkanku lagi?
Lalu siapa yang akan mengerti rasa sakitku?
Aku hanya sendiri bukan?
Bahkan hanya untuk berandai pun aku takut,
Bukan aku sesali tlah kehilanganmu
Aku menyesal tlah kehilangan diriku
Sakit itu entah kapan akan mengabur menjadi semu
Apa kau akan bahagia bersamanya?
Lalu aku akan bahagia dengan siapa?
Janji-janjimu itu, kau mengingatnya bukan?
Kau tak akan menyakitiku,
Kau tak akan meninggalkanku,
Lalu, apa arti semua ini?
Aku sadar ada yang salah dari kata maafmu
Jadi inikah arti dari semua itu?
Untuk apa air mata ini?
Kau juga tak akan peduli
Apa aku harus mati?
Hidupku terlalu indah bukan?
Apa adil jika aku ingin kau yang mati?

Aku (tidak) Baik-baik Saja

Kau tau .. ?
Aku hanya harap semua tak pernah berubah,
Seperti waktu itu,
Ya, saat kau selalu berada di sisiku.
Saat semua terasa begitu indah dalam balutan rasa sakit yang mendalam.
Dan entah kenapa aku hanya merindukan senyuman yang penuh kebohongan itu.
Aku hanya berharap dan terus berharap besok ataupun lusa saat aku terbangun dari mimpi burukku, ada kau tepat di sisiku.
Seperti saat itu, saat kau genggam tanganku dan senyummu mengatakan semua akan baik-baik saja.
Tapi sekarang tidak baik-baik saja bukan?
Dan aku hanya di sini sendiri dalam kesepian dengan hanya di temani senyuman bodoh yang seolah berkata aku tidak apa-apa,
Tapi aku tau kau tak pernah mengerti rasa sakitku.
Kau hanya tak bisa selamanya berada di sisiku.
Lalu kini apa yang harus ku lakukan selain berpura-pura jika aku bahagia tanpa kau di sisiku ..?
Mungkin aku akan begini tetap di sini sampai kebahagian sesungguhnya menghampiriku,
Meski ku ragukan hari itu akan ada.