Issabella Swan, kau tau? Seorang wanita bodoh yang begitu mencintai seorang Edward Cullen, dan kau bahkan tak bisa menyebutnya dengan kata "Orang", ya dia seorang Vampire yang sangat tampan. Dan sejauh yang aku tau, bukan karena tampan Bella jadi begitu mencintainya, it's just because she love him unconditionally. Dan beruntung bagi Bella, Edward jauh lebih mencintainya dari apapun.
And that's why aku sangat iri pada Bella, bukan iri karena Edward begitu tampan, hanya saja tak ada laki-laki yang bisa benar-benar mencintai dan menghargai wanitanya di dunia nyata, setidaknya itu yang aku tahu selama ini.
Kau tau, saat aku melihat Bella aku seolah melihat diriku sendiri bukan karena kecantikannya, tapi karena kebodohannya bisa mencintai seorang pria dengan begitu bodohnya. Tapi sayangnya kau sedikitpun tak seperti Edward. Kau bahkan tak pernah benar-benar mencintaiku bukan?
Dan kemudian aku teringat ketika Edward meninggalkan Bella, bisakah kau merasakan sakitnya? Bisakah kau lihat betapa dia seperti orang gila? Dan kau bahkan tak pernah tau betapa gilanya aku.
Tapi sayang bagiku, kau sama sekali tidak pergi untuk kebaikanku, kau pergi hanya karena keadaan yang kau rusak sesukamu. Kata cintamu tak pernah sungguh dari hatimu.
Dan ya sama seperti Edward kau pun kembali, tapi sama sekali tak seperti dia yang untuk memperbaiki, kau cuma ingin tau jika aku tidak mati.
Ku kira kau sama sepertinya, aku bahkan percaya untuk sekian kalinya. Tapi nyatanya aku hanya orang bodoh di matamu. Dan untuk sekian kalinya semua berakhir sama saja.
Aku tak lagi berharap kau seperti Edward, dan untuk kesekian kalinya kau coba untuk memperbaiki. Tapi tidak kali ini, tak ada lagi yang bisa ku percaya, semua kesempatan hanya kau buang dengan tertawa. Dan mungkin kau puas membuat aku gila.
Apa kau sedang tertawa sekarang? Apa kau bahagia? Apa kau baik-baik saja? Kau tau, aku sangat mencintaimu, dan kebencianku lebih dari sangat untukmu.
Aku sudah terlalu lelah sekarang, jangan kembali lagi kalo cuma buat mengulangi rasa perih, kau memang tak pernah merasakannya, aku tau itu. Kau sama sekali bukan Edward.